Pohon sawo manila ini hampir tak pernah berhenti berbuah sepanjang tahun. Kami hanya dapat panen di dahan yang terjangkau tangga. Sisanya jadi konsumsi kawanan kalong yang entah berumah di mana.Setelah buah dipetik, kami tunggu sampai getahnya kering. Biasanya kami diamkan selama semalam. Kemudian buah dicuci sampai bersih, dan disikat agar kotoran serta sisa getah hilang. Saya pernah melihat pedagang di pasar menyikatnya dengan kertas ampelas. Kami hanya menggunakan sabut untuk cuci piring. Setelah itu, buah diperam selama 5-7 hari, baru semua getah di dalam buah berubah menjadi tekstur yang masir. Rasa manisnya buah sawo tak pernah mengecewakan!
Suara dari Pinggiran
Pengamatan dan renungan dari tepi sawah