Nurbaiti adalah perempuan Minang luar biasa di mata keluarga dan kawannya. Tumbuh dewasa menjelang kemerdekaan Indonesia, ia mengawali karirnya sebagai guru, kemudian menjadi pendidik anak-anak dan lingkungan sekitarnya sepanjang hayat. Dia cermat mengamati bakat dan karakter tiap anaknya, sehingga semuanya merasa jadi kesayangan.
Di antara mendidik anak, mengajar Waitankung dan ilmu pengurusan jenazah, mengorganisir beragam inisiatif keagamaan, serta menjadi pemodal becak dan pedagang songket, Nurbaiti juga lihai main bridge, gemar menonton film silat, dan menulis puisi.
Sepanjang tiga zaman, ia menyentuh hati dan hidup banyak orang. Ini cerita dari segelintir di antaranya.
Buku ini diluncurkan pada 11 Februari 2021, pada hari ulang tahun Nurbaiti ke-103. Sebagian tulisan dalam buku diadaptasi dari cerita bersambung yang saya muat di Facebook pada bulan Juni-Agustus 2020 serta diunggah ulang di website ini.
Buku dicetak sangat terbatas untuk keluarga, tetangga dan teman-teman Emak. Klik atau ketuk (tap) tautan ini untuk mengunduh versi elektroniknya dengan cuma-cuma.